Notes about Selected Short Essay

I decided to add a new category in this blog that is "Selected Short Essay". The aim is simple, to publish my essay assignments on the web. It ranges from environmental issues, development issues, until tourism-leisure issues. Perhaps you will find something interesting, or even rubbish :p.

You can have it for personal and non-commercial uses (nevertheless, education/information is for all isn't it?). However, I really don't recommend you to use these essay, or even cite it, for your academic work (essay, paper, etc). The problem of citing these essay as your source is simple, how are you going to refer to it? Of course you also have option to give no citation/reference. Then it means you are a plagiat by so doing. And you know that plagiarism is an unforgiven sin hahahahhaha :). Respect others, respect yourself :).

Comments and discussions, instead, are warmly and eagerly welcome. You can say anything freely and then we can engage in an interesting opinion exchange :).

Friday, August 21, 2009

Berburu beasiswa ke Belanda (1/3)

Artikel ini ditulis dalam tiga bagian (supaya tidak ketiduran) mengisahkan seluk-beluk saya dalam berjuang memperoleh beasiswa ke Belanda. Bagi teman-teman pejuang beasiswa, saya ucapkan selamat berjuang. Jangan patah semangat, betapapun sulitnya proses ini, hasilnya benar-benar layak diperjuangkan. Kami, penerima beasiswa, semua pernah berada di posisi teman-teman. Oleh karena itu, jangan bersedih, terus berusaha. Jika berkenan, silahkan tinggalkan komentar, menambah informasi, maupun berbagi suka-duka dengan rekan-rekan yang lain.

----
Ada beberapa sponsor yang memberikan beasiswa ke belanda misalnya Nuffic (Netherlands Fellowship Programme/NFP), Nuffic via NESO (Studeeren in Netherlands/StuNed), European Commission (Erasmus Mundus), Ford Foundation (International Fellowship Programme/IFP), beasiswa DepKomInfo, depdiknas, dll.

Meskipun saya tahu soal Erasmus mundus, tapi tidak pernah daftar disana; jadi saya tidak kompeten untuk berbicara tentang Erasmus mundus. Sayangnya, justru Erasmus mundus itu yang memberikan beasiswa terbesar (allowance untuk living cost paling besar). Maap banget ya teman-teman hehehe.

Berita baiknya, saya akan fokus soal NFP dan StuNed.

Omong-omong, beasiswa ada dua macam, beasiswa penuh (uang sekolah plus uang belanja bulanan) dan beasiswa parsial. Parsial, artinya hanya sebagian yang dibiayai. Misalnya uang sekolah saja, atau selisih antara uang sekolah penduduk lokal dan orang asing (sekitar lima ribu sampai sepuluh ribu euro pertahun di tahun 2007).

Untuk belanda, beberapa beasiswa parsial misalnya Huygens dan delta. Kalau punya saudara di belanda, beasiswa ini mungkin bisa diandalkan. Tapi kalau tidak punya saudara, walah agak susah hidup dari beasiswa ini. Mencari kerja paruh waktu di belanda itu tidak lagi mudah. Terutama di kota-kota kecil.

Ok, sekarang kita ngobrol tentang beasiswa penuh dari NFP dan StuNed.


Netherlands Fellowship Programme (S2 dan S3)

NFP dan StuNed punya kemiripan yang sangat banyak. Keduanya sama-sama mensyaratkan kamu terdaftar dulu di perguruan tinggi belanda (harus dapat admission/acceptance letter dulu). Formulir merekapun juga hampir sama. Waktu pendaftaran beasiswa keduanya sekitar Januari-Maret (catatan: NFP biasanya tutup lebih awal). Besar beasiswa sama (tahun 2005, 870 euro/bulan diluar uang sekolah). Standar minimal bahasa inggris adalah TOEFL 550 (atau 580, agak lupa) atau IELTS 6.0. Mereka menerima Institutional TOEFL (US$ 25) yang diselenggarakan oleh NESO, tetapi tidak menerima TOEFL prediction yang 'cuma' goban-an itu.

Khusus NFP, kalau tidak salah ingat, syarat pengalaman kerja tidak terlalu ketat. Penting diingat, para juri NFP adalah pihak universitas di belanda. Pihak universitas yang memilih siapa layak menerima beasiswa. Terkadang universitas memilih karena faktor prestasi akademik (IPK > 3.0), meskipun terkadang karena faktor besarnya kesempatan seseorang mendapat beasiswa dari tempat lain (semakin jarang beasiswa selain NFP, semakin besar peluang dapat NFP).

NFP, karena tergantung putusan universitas, seringkali lebih mudah didapatkan kalau anda terdaftar di universitas 'kecil'. Kalau universitasnya 'besar' (alias mahasiswa internasionalnya banyak) seperti Universiteit van Rotterdam, Vrije Universiteit (VU), Universiteit van Amsterdam (UvA), Wageningen Universiteit en Onderzooker centrum (WuR), Institute of Social Studies (ISS), Leiden, Utrecht, Groningen, nijmegen, dll; agak susah karena persaingan sangat ketat. Kuota NFP, setahu saya, sekitar 20 orang pertahun.


Studeren in Nederland (S2)

StuNed adalah kompetisi beasiswa khusus buat penduduk Indonesia (terima kasih kepada Gus Dur). Kuota Stuned agak longgar yaitu 200 orang pertahun untuk program masters penuh (mereka membiayai kursus singkat juga lho). Tahun 2005 dulu, persaingan tidak seketat beasiswa Australia (ADS) ataupun inggris (Chevening). Perbandingannya masih sekitar 1:10 di tahun 2005 (yang mendaftar 2000-an yang diterima 200-an).

Tapi jangan dianggap enteng.

StuNed (seperti juga orang-orang belanda) itu sangat strict to the rule. Kalau sudah mensyaratkan 2 tahun kerja, ya memang mesti ada 2 tahun; kurang sebulan aja nggak akan diterima (dasar kumpeni hehehehe).

Juri StuNed ada di NESO Indonesia. Prioritas mereka adalah pegawai negeri (terutama orang-orang Bappenas/Bappeda), pegiat LSM/sosial, dosen (swasta dan negeri), wanita, penduduk di luar pulau jawa, dan guru sekolah. Profesional dari dunia usaha, agak susah mendapatkan beasiswa ini. Oh ya, kecuali anda adalah dosen yang mengajar mata kuliah manajemen bisnis, kelihatannya tidak mungkin mendapatkan beasiswa untuk studi MBA dari stuned.

Lanjut ke posting seri ke-2 ya :).

1 comment:

kautsar said...

wah senangnya,,